BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 19 Januari 2010

Tugas 9

1.JENIS-JENIS PRINTER


Printer Dot-Matrix

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet

InkJet Printer

Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

Laser Printer

Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.

2.CARA INSTAL DRIVER PRINTER

Bagaimana cara install driver printer ? agar printer yang terpasang pada komputer kita bisa digunakan.Berikut ini saya akan berikan uraian sedikit tentang cara meng-install driver printer pada komputer maupun laptop kita.

Ada beberapa cara untuk menginstall driver printer baik itu menggunakan CD Driver bawaan Printer itu sendiri maupun driver default dari sistem operasi yang digunakan seperti windows.Berikut ini kita coba meng-install driver printer dengan driver yang sudah tersedia pada windows (bukan dari cd driver printer) yaitu driver printer untuk Epson LX-800.

Pertama-tama klik Start-Printers and Faxs
kemudian klik Add Printer
Setelah itu perhatikan tanda contreng atau tanda centang pada Local printer attached to this Computer, ini dipilih apabila kita menginstall driver untuk printer yang terpasang langsung (local) pada komputer kita dan bila menginstall driver printer yang berada pada komputer lain dalam jaringan maka berikan tanda centang pada A network printer, or a printer attached to another computer.

Pada praktek kita kali ini karena installasi driver lokal maka tidak usah diubah atau tetap pada pilihan Local printer attached to this Computer kemudian klik Next
Setelah klik Next maka kita dihadapkan pada pemilihan port yang digunakan untuk printer lokal yaitu LPT1 kemudian klik Next.

Pada jendela Install Printer Software, tentukan pilihan Jenis Printer yaitu "EPSON" yang berada pada jendela sebelah kiri dan Nama Printernya adalah "Epson LX-800" yang berada pada jendela sebelah kanan kemudian klik Next.Kemudian pada jendela Name Your Printer ketikan nama printer yang dikehendaki misalnya "Epson LX-800" selanjutnya tekan Next.

Langkah berikutnya menentukan apakah printer yang diinstall ini akan digunakan sendiri atau digunakan bersama dalam jaringan. Apabila digunakan sendiri maka pilih Do not share this printer dan apabila printer tersebut nantinya juga digunakan oleh komputer lain dalam jaringan maka harus pilih Share Name dan ketikan nama printer yang nantinya berfungsi untuk nama printer yang dapat dilihat dan di install pada komputer lain dalam jaringan tersebut.

Karena pada praktek kali ini tidak untuk printer jaringan maka pilih do not share this printer dan klik next untuk masuk pada jendela Print Test Page.Jika ingin melakukan print test page (printer akan melakukan pencetakan pertama kali secara otomatis) kaka pilih Yes dan jika tidak maka pilih No, setelah itu klik Next dan Finish.

Installasi driver printer sudah selesai selamat menggunakan printer untuk mencetak dokumen anda.

3.CARA SETTING PRINTER DI CLIENT
Windows Xp Pro : Penggunaan Printer

printerPrinter merupakan salah satu bagian dalam sistem computer yang berfungsi untuk menampilkan hasil pekerjaan Anda. Oleh karenanya agar Anda menghasilkan hasil pekerjaan yang optimal, maka perlu dilakukan pengaturan konfigurasi computer tersebut.

Instalasi printer baru dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu local printer dan network printer.

Instalasi local printer

Langkah yang digunakan untuk menginstalasi local printer adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.

Selain menggunakan cara diatas, Anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Di layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klilk icon Printers and Faxes. Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layer.

image059

Gambar : Tampilan Jendela Printers and Faxes

2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer.

Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard.

image061

Gambar : Kotak Dialog Add Printer Wizard

3. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

* Local printer attached to this computer : jika printer yang baru yang diinstalasi langsung terpasang pada computer Anda. Apabila printer yang Anda gunakan mendukung Plug and Play, maka tandai dengan checklist pilihan Automatically detect and install my Plug and Play printer.

* A network printer, or a printer attached to another computer : jika printer terpasang pada computer yang lain dengan fasilitas jaringan (network). Dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.

image063

Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Local or Network Printer

4. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian tentukan port yang digunakan oleh computer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following. Perhatikan gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

image065

Gambar : Kotak Dialog Select a Printer Port

5. Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merk printer pada pilihan Manufacture. Kemudian pilih model printer yang akan ditambahkan pada pilihan Printers. Misalnya HP pada pilihan Manufacturer dan HP LaserJet 2100 PCL6 pada pilihan Printers.

Apabila pada daftar pilihan printer tersebut tidak ada, maka Anda dapat memilih model printer yang kompitibel dengan printer yang Anda gunakan, pada pilihan Have Disk. Perhatikan gambar dibawah ini.

image067

Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Install Printer Software

6. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian ketikkan nama printer yang Anda inginkan pada pilihan Printer Name. Apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian do you to use this printer as the default printer? Perhatikan gambar ini, kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog Printer Sharing.

image069

Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Name Your Printer

7. Pada kotak dialog Printer Sharing tersebut, Anda dapat menentukan apakah printer baru tersebut dapat digunakan bersama dengan pemakai lain dalam jaringan (network) ataupun hanya digunakan oleh computer Anda saja. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog Print Test Page.
8. Pada kotak dialog Print Test Page, Anda dapat menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilihan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilihan No).

image070

Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Print Test Page

9. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

image072
Gambar : Kotak Add Printers Wizard – Completing the Add Printer Wizard

10. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi proses instalasi printer.

Instalasi Printer dalam Jaringan

Sebelum melakukan proses instalasi printer pada suatu jaringan, terlebih dahulu pastikan bahwa printer sudah terinstalasi dan tersharing pada computer server. Langkah yang digunakan untuk mensharing printer pada server adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes. Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layer (perhatikan gambar dibawah ini).

2. Klik menubar File, Sharing atau klik kanan mouse pada jenis printer yang akan disharing, kemudian klik pilihan Sharing… Perhatikan tampilan berikut :

image074

gambar : Tampilan Jendela Printers and Faxes

3. Klik tab Sharing, kemudian klik pilihan Share this Printer.

4. Ketik nama printer yang dishare tersebut, misalnya Printer HP LaserJet 2100 PCL6. perhatikan tampilan berikut :

image076

gambar : Tampilan Jendela HP LaserJet 2100 PCL6

Properties Tab Sharing

5. Klik tombol OK.

1.

Setelah proses sharing printer pada computer server dilakukan, maka langkah berikutnya adalah instalasi printer pada computer user/client. Pada bagian ini diasumsikan bahwa computer server bernama TRAINING dengan jenis printer yang telah dishare HP LaserJet 2100 PCL6.

Langkah yang digunakan untuk instalasi printer pada user/client adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.

Selain menggunakan cara di atas, Anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Dil layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klik icon Printers and Faxes.

2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer. Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard. Perhatikan gambar dibawah ini :

image077

gambar : Kotak Dialog Add Printer Wizard

3. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

4. klik pilihan A network printer, or a printer attached to another computer. Perhatikan tampilan berikut :

image079

gambar : Tampilan Jendela Add Printer Wizard

5. Klik tombol Next> untuk melanjutkan pada langkah berikutnya, kemudian klik pilihan Browse for a printer. Perhatikan tampilan berikut :

image081

gambar : kotak Dialog Add Printers Wizard – Browse for a Printer

6. Klik tombol Next> untuk memilih jenis printer yang terinstal pada computer server dan telah dilakukan share. Misalnya computer server TRAINING dengan jenis printer HP LaserJet 2100 PCL6. Perhatikan tampilan berikut :

image083

gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Shared Printers

7. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian do you want to use this printer? Perhatikan gambar berikut ini. Kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog tersebut.

image085

gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Name Your Printer

8. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi proses instalasi printer.

image087

gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Completing the Add Printer Wizard

Menghapus Printer Drivers

Terkadang salah satu printer yang telah diinstalasi dan terdapat pada jendela Printers and Faxes sudah tidak diperlukan lagi, karena Anda telah mengganti printer terbaru. Penghapusan ini digunakan untuk menghapus nama printer, sehingga drivers dari printer tersebut akan terhapus. Langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar.

2. Klik pilihan menu Printers and Faxes.

Selain menggunakan perintah tersebut diatas, Anda dapat menggunakan cara menu Start, Control Panel, Printers and Other Hardware, kemudian klik pilihan Printers and faxes.

3. Klik pilihan printer yang diinginkan, misalnya HP Laserjet 2100 PCL6. kemudian klik menu File, Delete atau pada kotak Printer Task, klik pilihan link Delete this printer. Kotak dialog akan terlihat di layar sebagai berikut :

image089

gambar : Kotak Dialog Konfirmasi Penghapusan Printer

Selain menggunakan cara tersebut Anda dapat menampilkan shortcut, dengan cara klik kanan mouse, kemudian klik pilihan Delete.

4. Pada kotak dialog tersebut di atas, klik tombol Yes.

Menentukan Default Printer

Printer default merupakan pilihan utama dalam proses pencetakan file dalam komputer yang Anda gunakan. Sehingga seluruh aplikasi dalam Windows XP akan menggunakan printer default ini sewaktu akan melakukan pencetakan. Langkah yang digunakan untuk menentukan default printer adalah sebagai berikut :

1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar.

2. Klik pilihan menu Printers and Faxes.

Selain menggunakan perintas tersebut di atas, Anda dapat menggunakan cara klik menu Start, Control Panel, Printers and Other Hardware, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.

3. Klik pilihan printer yang dinginkan, misalnya HP LaserJet 2100 PCL6, kemudian klik menu File, Set as Default Printer.

Selain menggunakan cara tersebut Anda dapat menampilkan shortcut, dengan cara klik kanan mouse, kemudian klik pilihan Set as Default Printer.

Mengganti Nama Printer

Nama printer yang digunakan dapat dirubah sesuai dengan keinginan Anda. Langkah yang digunakan untuk merubah nama printer tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pada jendela Printers and Faxes, pilih jenis printer yang akan dirubah namanya.

2. Klik menubar File, kemudian klik pilihan Rename (F2) atau klik icon Rename this printer pada kotak Printer Task.

Selain menggunakan cara tersebut Anda dapat menampilkan shortcut, dengan cara klik kanan mouse, kemudian klik pilihan Rename.

3. Ketik nama baru dari printer yang akan dirubah tersebut, kemudian akhiri dengan Enter.

Menu Shortcut pada Icon Printer

Setelah proses instalasi tesebut diatas di lakukan, maka Anda dapat menampilkan dan menggunakan menu shortcut dengan cara sebagai berikut :

1. Klik kanan mouse pada posisi icon shortcut printer yang ada pada jendela Printer and faxes. Di layar akan terlihat pilihan menu shortcut sebagai berikut :

2. Klik pilihan menu sesuai dengan kebutuhan Anda.

image091

gambar : Tampilan Menu Shortcut pada Icon Printer

* Open : digunakan untuk membuka jendela printer.
* Set as Default Printer : digunakan untuk menjadikan printer yang dipilih sebagai default atau standard pemilihan printer.
* Printing Preference : digunakan untuk menampilkan kotak dialog Printing Preference. Pada kotak dialog tersebut Anda dapat memilih orientasi pencetakan, order pencetakan, kualitas pencetakan, memilih warna tinta yang digunakan dan lain sebagainya.
* Pause Printing : digunakan untuk menghentikan sementara proses pencetakan.
* Sharing : digunakan untuk mengatur penggunaan printer secara bersama-sama dalam suatu jaringan.
* Create Shortcut : digunakan untuk membuat icon shortcut dari icon printer yang dipilih.
* Delete : digunakan untuk menghapus icon printer yang dipilih.
* Rename : digunakan untuk mengganti nama printer.
* Properties : digunakan untuk manampilkan keterangan atau informasi secara umum dari konfigurasi printer, sehingga Anda dapat mengatur kembali konfigurasi tersebut.

4. UKURAN MACAM-MACAM KERTAS DALAM WORD OFFICE

Biasanya yang default dalam office word adalah ukuran kertas A4 dan ukuran ini tidak sama dengan Quarto, sebagaimana yang biasa disamakan oleh sebagian orang. Sebenarnya ada banyak ukuran kertas dalam dunia office, semuanya tergantung dalam kondisi pengguna. Anda bisa melihatnya di Page Setup di Microsoft Word anda (hanya sedikit yang didaftarkan). Berikut ini ukuran-ukuran kertas yang ada, termasuk juga ukuran F4 yang sama dengan ukuran kertas Folio yang tidak dimasukkan dalam daftar ukuran kertas di office word yaitu:

Nama -- mm ------------ inches
A0 ----- 841 x 1189 ----- 33.1 x 46.8
A1 ----- 594 x 841 ----- 23.4 x 33.1
A2 ----- 420 x 594 ----- 16.5 x 23.4
A3 ----- 297 x 420 ----- 11.7 x 16.5
A4 ----- 210 x 297 ----- 8.3 x 11.7
A5 ----- 148 x 210 ----- 5.8 x 8.3
A6 ----- 105 x 148 ----- 4.1 x 5.8
A7 ----- 74 x 105 ----- 2.9 x 4.1
A8 ----- 52 x 74 ----- 2.1 x 2.9

B0 ----- 1000 x 1414 ----- 39.4 x 55.7
B1 ----- 707 x 1000 ----- 27.8 x 39.4
B2 ----- 500 x 707 ----- 19.7 x 27.8
B3 ----- 353 x 500 ----- 13.9 x 19.7
B4 ----- 250 x 353 ----- 9.8 x 13.9
B5 ----- 176 x 250 ----- 6.9 x 9.8
B6 ----- 125 x 176 ----- 4.9 x 6.9
B7 ----- 88 x 125 ----- 3.5 x 4.9
B8 ----- 62 x 88 ----- 2.4 x 3.5

C0 ----- 917 x 1296 ----- 36.1 x 51.0
C1 ----- 648 x 917 ----- 25.5 x 36.1
C2 ----- 458 x 648 ----- 18.0 x 25.5
C3 ----- 324 x 458 ----- 12.8 x 18.0
C4 ----- 229 x 324 ----- 9.0 x 12.8
C5 ----- 162 x 229 ----- 6.4 x 9.0
C6 ----- 114 x 162 ----- 4.5 x 6.4
C7 ----- 81 x 114 ----- 3.2 x 4.5
C8 ----- 57 x 81 ----- 2.2 x 3.2

Letter ----- 216 x 280 ----- 8.5 x 11.0
Legal ----- 216 x 356 ----- 8.5 x 14.0
Half Letter ----- 140 x 216 ----- 5.5 x 8.5
Executive ----- 184 x 267 ----- 7.25 x 10.5
Govt. Legal ----- 216 x 330 ----- 8.5 x 13.0
Govt. Letter ----- 203 x 267 ----- 8.0 x 10.5
F4 ----- 210 x 330 ----- 8.27 x 13.0
Broadsheet ----- 457 x 610 ----- 18.0 x 24.00

5.TROUBLE SHOOTING MEDIA PENCETAK

QuantcastSebagai sebuah perangkat keluaran yang berfungsi untuk mencetak data dari komputer, menjadikan printer sebagai perangkat yang paling sering digunakan, bahkan sudah menjadi kelengkapan utama sebuah komputer. Maka tidak mengherankan bila teknologi komputer pun berkembang sedemikian rupa sehingga semakin mudah penanganannya. Karena sedemikian pentingnya printer ini, maka bila terjadi masalah pada printer, akan menjadi suatu hal yang cukup mengganggu. Beberapa masalah di seputar printer yang sering dan mungkin terjadi adalah:

1. Printer mati atau tidak bisa hidup.
2. Printer hidup tapi tidak bisa mencetak data yang dikirim kepadanya.
3. Printer mencetak namun tidak sampai selesai.
4. Printer mencetak namun hasil cetakannya tidak sesuai dengan data yang dicetak.
5. Hasil cetakan printer cacat.

Dari sekian banyak kemungkinan gangguan yang terjadi pada printer, pada prinsipnya masalah-masalah tersebut dapat di pisahkan menjadi tiga kelompok, yakni printer mati, printer hidup tapi tidak dapat mencetak dan printer mencetak hasil yang tidak semestinya. Untuk penanganan masalah tersebut, kita bisa menempuh langkah-langkah berikut ini.

Printer Tidak Bisa Hidup

Jika suatu ketika Anda menghidupkan printer namun ternyata printer tidak bisa hidup. Maka Anda dapat memeriksanya dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Periksa sumber listrik yang mengalir ke kabel power printer, bersamaan dengan itu, periksa pula kabel power printer, yaitu kabel yang menghubungkan printer dengan sumber listrik.
2. Bila tidak ada alat bantu (misalnya test pen), kita bisa memeriksa kondisi kabel power dengan mencoba kabel tersebut untuk digunakan pada perangkat lain. Misalnya coba kabel tersebut untuk menghubungkan main unit dengan sumber listrik.
3. Jika pada langkah di atas ternyata kabel power normal, maka kemungkinan kerusakan ada pada printer itu sendiri. Sampai pada tahap ini mungkin membutuhkan jasa teknisi untuk memperbaikinya. Namun demikian, Anda bisa mencoba memeriksa kemungkinan putusnya sekering pengaman pada rangkaian power supply pada printer, atau kemungkinan rusaknya saklar power (on/off) pada printer.
4. Untuk mencoba melaksanakan langkah di atas, harus cukup berhati-hati pada saat membuka tutup (chasing) pada printer tersebut.
5. Setelah membuka chasing printer, barulah bisa mencoba memeriksa beberapa kemungkinan di atas.

Printer Tidak Dapat Mencetak

Mungkin suatu ketika Anda akan menemui masalah bahwa printer tidak dapat digunakan untuk mencetak. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut:

1. Perhatikan pesan kesalahan yang mungkin ditunjukkan oleh printer tersebut. Perlu diketahui bahwa apda perangkat printer umumnya akan menampilkan tanda-tanda kesalahan bila ada yang tidak sesuai. Misalnya pada printer tinta atau printer laser, kedua jenis printer ini akan menunjukkan pesan kesalahan berupa berkedip-kedipnya (blinking) lampu indikator jika tinta pada printer tersebut telah habis.
2. Jika terjadi kesalahan tersebut, periksalah cartridge tinta. Meski tinta tersebut baru namun tidak terpasang dengan benar maka printer akan menganggap bahwa tidak ada tinta pada cartridge.
3. Selain tinta atau cartridge, pada printer laser ada kesalahan adanya kertas yang menyumbat (paper jam). Pada kondisi ini, printer tidak dapat digunakan untuk mencetak sampai kertas tersebut disingkirkan.

Disamping tanda-tanda kesalahan di atas. Jika mengalami keadaan di mana printer tidak dapat mencetak, cobalah ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Lepaskan hubungan data atau kabel printer yang menghubungkan komputer dengan printer.
2. Setelah printer tidak terhubung dengan komputer, cobalah jalankan fasilitas self test yang ada pada printer. Juka kurang jelas bagaimana prosedur self test untuk printer Anda, cobalah cari referensinya pada buku petunjuk operasionalnya. Namun secara umum Anda bisa mencoba prosedur berikut.
3. Untuk printer dot matrik (terutama Epson), matikan printer tersebut kemudan tekan tombol FF/Form Feed atau Load/Line Feed pada printer. Dalam kondisi tombol tersebut tetap ditekan, hidupkan printer. Selanjutnya masukkan kertas, dan printer akan mencetak sesuatu yang merupakan isi dari self test tersebut.
4. Untuk printer laser (terutama HP Laser Jet), cukup menekan tombol On Line/Ready beberapa saat maka printer akan mencetak halaman self test.
5. Sedangkan untuk printer tinta atau bubble jet, ada beberapa merek yang menggunakan prosedur seperti printer dot matrik dan ada pula yang menggunakan prosedur seperti printer laser.
6. setelah mencoba prosedur self test, perhatikan apakah proses tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Jika proses tersebut terganggu atau bahkan tidak berlangsung sama sekali, maka dapat dipastikan bahwa printer mengalami kerusakan pada bagian rangkaian elektroniknya. Untuk memperbaikinya mungkin Anda membutuhkan tenaga teknisi untuk printer. Sedangkan bila proses self test berlangsung normal, maka hampir dapat dipastikan bahwa printer normal.
7. Periksalah kabel data yang menghubungkan printer dengan komputer, bila perlu ganti dengan kabel yang lain. Selain itu, periksa juga kemungkinan adanya konektor yang rusak di antara keduanya.
8. Bila sampai pada langkah di atas tidak ada masalah. Maka kemungkinan permasalah ada pada perangkat komputer. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu port paralel yang merupakan port printer pada komputer telah rusak. Dan kemungkinan kedua adalah konfigurasi sistem operasi yang tidak sesuai, misal untuk sistem operasi Windows. untuk memeriksanya booting-lah komputer dan masuk ke mode DOS.
9. Dari layar DOS, tekanlah tombol Print Screen. Bila printer dapat mencetak tampilan yang ada di layar, maka port printer (paralel port) pada komputer normal. Selanjutnya cobala periksa device printer pada sistem operasi. Apakah device driver untuk printer tersebut sesuai dengan printer yang terpasang. Bila belum sesuai, gantilah dengan device driver yang sesuai. Sedangkan bila tidak ada tampilan yang tercetak di printer maka port printer (paralel port) telah rusak. Untuk itu coba pasang port printer tambahan berupa multi I/O card, dan disable port printer yang terdapat pada mainboard.
10. Setelah multi I/O Card terpasang, maka untuk selanjutnya hubungkan kabel data printer ke port printer yang baru tersebut.

Hasil Cetakan Printer Cacat

Ada berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat. Hasil cetakan yang cacat ini dapat disebabkan karena faktor perangkat lunak pada komputer biasanya disebabkan oleh tidak sesuainya device driver yang digunakan dengan jenis printer yang terpasang. Untuk memeriksa device driver printer, bukalah Printer Properties dari icon Printer. Kemudian periksa pada tab Details.

Sedangkan dari sisi perangkat keras, banyak kondisi yang dapat menyebabkan hasil cetakan suatu printer menjadi cacat, antara lain:

1. Cetakan terpotong. Pada printer dot matrik sering dijumpai bahwa cetakan terpotong pada satu atau beberapa titik sehingga tampak tidak utuh. Hal ini disebabkan oleh tidak lengkapnya jarum pada print head dari printer yang bersangkutan. Untuk itu Anda bisa mencoba untuk memeriksa print head dengan cara melepasnya dan perhatikan pada sisi depan print head. Apakah ada titik pin yang berlubang? Bila tidak, cobalah periksa kemungkinan putusnya salah satu atau beberapa jalur pada kabel print head. Jika pada kedua bagian tersebut utuh, maka kemungkinan kerusakan ada pada komponen elektronik yang rusak. Sedangkan pada printer tinta (bubble jet), kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor cartridge tinta yang tidak normal. Untuk itu, cobalah lakukan proses head cleaning yang biasanya disediakan oleh printer. Jika langkah ini tidak berhasil, cobalah ganti dengan cartride yang lain. Dan jika masih belum ada perubahan dan letak terpotongnya cetakan ada pada baris yang sama, maka cobalah periksa kabel atau pin konektor pada carrier cartride dari printer tersebut.
2. Cetakan melompat-lompat. Ini sering terjadi pada printer dot matrik. Pada saat mencetak, ternyata cetakan melompat dari batas sisi kiri dipinggir melompat ke tengah dan seterusnya sehingga seolah-olah batas kiri printer berpindah-pindah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tidak lancarnya gerakan print head ke kiri dan kekanan. Cobalah bersihkan rel tempat berjalannya print head, yaitu dengan menyemprotkan contact cleaner kemudian usap dan bersihkan dengan kain lap.
3. Cetakan Belang. Para printer laser mungkin mengalami di mana cetakan belang atau ketebalan tinta tidak merata. Hal ini dapat disebabkan karena toner pada cartridge tidak menyebar secara merata. Cobalah ratakan toner tersebut. Kemungkinan lain adalah faktor kertas yang dipergunakan.
4. Cetakan pada laser printer belang hitam atau bergaris hitam. Hal ini bisa disebabkan oleh cacatnya komponen drum pada printer. Drum adalah suatu komponen yang menjadi tempat menempelnya tinta/toner sebelum ditempelkan pada media cetak berupa kertas. Sering karena suatu hal, misalnya saat menarik kertas yang menyumbat, menyebabkan drim tersebut cacat. Pada beberapa jenis printer laser yang beredar saat ini, komponen drum dirangkai menjadi satu dalam cartridge tinta/toner. Anda bisa mencoba membersihkan kotoran yang mungkin melekat dan menimbulkan cacat pada hasil cetakan. Naum, bila cacat pada drum adalah cacat permanen, maka Anda harus mengganti drum tersebut. Pada beberapa jenis printer laser berarti Anda harus mengganti toner cartridge sekaligus.
5. Printer tidak mampu meload kertas. Hal ini mengakibatkan harus memasang kertas secara manual seperti halnya menggunakan mesin ketik. Bila hal ini yang terjadi, cobalah bersihkan sensor-sensor yang ada dan roll penjepit kertas.
6. Selain masalah-masalah di atas pada printer dot matrik sering pula terjadi masalah dimana pita cetak tidak dapat berputar. Cobalah periksa posisi pita pada printer. Jika posisi sudah benar, cobalah periksa apakah pemutar pita (ribbon drive) berputar dengan normal. Pada kondisi normal, biasanya ribbon drive berputar-putar apda saat print head bergerak ke kiri maupun ke kanan. Bila perputaran ribbon drive ini tidak normal, maka berarti ada gir-gir yang rusak atau aus.

Disamping masalah-masalah di atas, perlu pula Anda perhatikan bahwa pada beberapa jenis printer membutuhkan setting khusus pada saat proses installasi. Setting khusus tersebut biasanya melalui dip switch atau setting pada EEPROM yang terdapat pada printer yang bersangkutan. Selain itu, dalam melakukan installasi suatu printer sebaiknya diusahakan untuk selalu menggunakan device driver printer yang sesuai dengan printer tersebut. Device driver ini biasanya disertakan pada saat pembelian printer. Dengan menggunakan device driver yang sesuai maka pemanfaatan printer tersebut menjadi maksimal.

DIarsipkan di bawah: PC Maintenance & Repair, Uncategorized | Ditandai: Canon, Cetak, Dot, Dot Matrik, Epson, Fadhly, Fadhly Permata, HP, Ink, Ink Jet, Jet, Laser, Maintenace, Matrik, Media, Media Cetak, Perawatan, Perbaikan, Permata, Printer, Repair, Shooting, Trouble, Trouble Shooting

6.MENGATASI PRINTER BLINKING

Lampu warna orange dan hijau hidup secara bergantian sebanyak 7 kali dengan spasi warna hijau, mengindikasikan bahwa waste counter sudah lebih dari 100%, ini adalah kondisi terakhir setelah peringatan operator call error dengan kode lampu orange berkedip tanpa diselingi warna hijau sebanyak8 kali atau sering disebut blinking
SERVICE MODE
Dalam keadaan error maka printer dalam kondisi sibuk dan tidak siap dilakukan inspeksi, langkah awal untuk inspeksi diharuskan memasukkan printer pada mode service dengan cara sebagai berikut:
1. Dalam kondisi printer mati dengan printhead catridge terpasang,
pada saat power off (tanpa listrik) tekan dan tahan tombol power (sebelah kiri) kemudian
berikan power (masukkan kabel listrik).
2. Dalam kondisi tombol power masih tertekan, tekanlah tombol resume
(sebelah kanan) 2 kali, kemudian lepaskan tombol power,
dan tunggulah beberapa saat setelah lampu tidak berkedip.
3. Setelah lampu tidak mengindikasikan adanya error
berarti printer siap untuk diinspeksi, apabila masih ada indikasi error lain
silahkan cek apakah printhead cartridge sudah terpasang,
atau cobalah cek indikasi kode error tersebut.

7.TIPS DAN TRIK MEMILIH PRINTER

Sama halnya seperti memilih komputer, terkadang kita bingung memutuskan akan membeli printer apa yang cocok untuk keperluannya.
bagaimana memilih printer yang cocok dengan kebutuhan anda? Untuk membantu memutuskan printer mana yang tepat untuk anda, mulailah dengan pertanyaan mendasar tentang kebiasaan printing anda, seperti:

* Berapa banyak halaman yang di-print dalam sebulan?
* Jenis dokumen apa yang sering di-print? Termasuk warna print yang paling sering dipakai (hitam atau berwarna)
* Apakah sering mem-print foto?
* Apakah membutuhkan fungsi copy, scan dan fax?
* Berapa dana yang dihabiskan untuk nge-print?


Berikut beberapa kasus seputar printer yang sering dialami konsumen beserta solusinya.

Kasus 1:
Halaman yang di-print tidak banyak, tapi sering nge-print gambar dan foto berwarna, serta menggunakan scanner dan mesin fax. Di lain sisi budget untuk keperluan printing terbatas?

Solusi:
Untuk kasus di atas, anda bisa memilih printer inkjet all-in-one yang bisa dipakai untuk print, copy, scan sekaligus fax. Dengan printer seperti ini, anda bisa mendapatkan banyak fungsi hanya dalam satu produk. Selain itu biaya suplainya (seperti pembelian tinta) juga bisa ditekan.

Kasus 2:
Setiap hari sering nge-print dokumen teks dan spreadsheet, tidak masalah hanya menggunakan tinta hitam. Tetapi menginginkan printer yang reliable dan bisa menangani volume printing dalam jumlah besar.

Solusi:
Pilihlah printer monochrome laser. Monochrome laser menawarkan cost per page yang murah, sesuai untuk pengguna yang sering nge-print dalam volume banyak. Dari sisi harga, printer ini bisa dijangkau konsumen karena harganya tidak mahal. Selain itu, printer ini umumnya bisa di-share ke jaringan sehingga pengguna lain bisa memakainya yang ujung-ujungnya membantu meminimasi cost perusahaan.

Kasus 3:
Sering nge-print banyak halaman dengan tinta hitam, tapi juga menggunakan tinta warna jika dokumen ditujukan untuk klien. Masalahnya utamanya adalah menginginkan cost per page yang murah.

Solusi:
Pilihlah printer laser berwarna. Dengan printer ini, anda bisa mem-print brosur secara profesional, dokumen klien sekaligus menghemat waktu dan uang daripada harus outsourcing dokumen berwarna. Pelanggan juga bisa memakai printer ini setiap hari tanpa perlu membeli alat tambahan.

Solusi printing mana yang terbaik, pastinya bergantung dari kebutuhan anda masing-masing.

Sumber : http://ervin-bluelovers.blogspot.com/

0 komentar: